Misteri Lintang dan Laskar Pelangi

|

Film Laskar Pelangi yang sampai saat ini masih diputar di bioskop-bioskop memang telah menjadi fenomena baru di masyarakat Indonesia. Saya sendiri termasuk diantaranya yang memang sudah menanti-nanti keluarnya film tersebut. Tak heran begitu film tersebut launching, saya termasuk yang bersemangat untuk segera menontonnya.

Setidaknya ada dua hal yang membuat saya ingin segera agar film Laskar Pelangi tersebut segera launching.
Pertama, terus terang saja saya sedang menantikan keluarnya buku seri ke-4 yang berjudul "Maryamah Karpov" yang merupakan seri terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi. Hal itu dikarenakan saya mendengar Andrea Hirata bilang waktu ada acara bedah buku di toko buku Gramedia Matraman bahwa buku keempat tersebut akan keluar setelah film Laskar Pelangi dilaunching.
Kedua, saya penasaran dengan bagaimana kepiawaian seorang Mira Lesmana dan Riri Riza dalam mengolah suatu novel menjadi film. Meskipun saya tidak terlalu mengharapkan bahwa film memang tidak akan bisa mewakili novel secara utuh, setidaknya saya berharap kalo film ini jangan sampai film Ayat-Ayat Cinta yang Ancurrrr....blass.... melenceng jauuuuhhh dari novelnya.

Lepas dari itu semua, ternyata Laskar Pelangi menyimpan misteri. Misteri itu berkaitan erat dengan tokoh penting di Laskar Pelangi yaitu Lintang. Ini saya dapat ketika saya blogwalking ke sini kemudian ke sini.
Salah seorang anggota Laskar Pelangi yaitu Aman alias Akiong yang sekarang menjadi guru di SMA Negeri 2 Tanjung Pandan ketika ditanya mengenai Lintang menjawab tidak tahu mengenai Lintang ini. "Kalau Lintang, tanya Andis (panggilan Andrea Hirata sebenarnya waktu kecil)", kata Akiong.
Sempat juga Syahdan dan Kucai asli ditanya wartawan siapa yang paling pintar di kelas, keduanya menjawab serempak : "ANDIS ! (dan bukan Lintang).
Bahkan ketika bu Muslimah ditanya mengenai Lintang, beliau menjawab "Saya tidak ingat, Siapa Lintang ?". Lha mungkinkan bu Mus lupa pada anak muridnya yang paling jenius?
Saat di Kick Andi, Andrea menyebutkan bahwa foto tersebut tidak detail yaitu Syahdan (jongkok, kanan), Sahara (satu2-nya cewek) pada waktu itu para penonton langsung histeris, “LINTANG, YG MANA???”. Dan Andrea dgn cool bilang, “Rahasia…”
Lho kalau sudah begini siapa sebenarnya Lintang ? Apakah dulu Lintang memang benar-benar ada? Atau itu hanya tokoh rekaan Andrea Hirata ? Entahlah...yang pasti Andrea Hirata tahu jawabannya.

Melihat kenyataan tadi, saya ingat dulu ketika baru saja menyelesaikan membaca novel ke-2 "Sang Pemimpi" dan novel ke-3 "Edensor", saya sempat bertanya-tanya, kenapa ya tokoh Lintang tidak muncul lagi di kedua novel tersebut ? Bukankan di novel pertama dibilang bagaimana Lintang itu menjadi seorang inspirator dan motivator bagi Ikal hingga berhasil mendapatkan beasiswa ke Sorbone, Perancis. Di novel ke-2 dan ke-3 itu justru muncul tokoh Arai sebagi motivator bagi Ikal.

Namun bagaimanapun, Laskar Pelangi telah membawa angin semangat baru bagi anak-anak dan siswa-siswa di tempat terpencil, bagi guru-guru, bagi para pemuda, dan bagi bangsa ini.

Comments :

Anonymous said...

Pertamaxxx!

Anonymous said...

hehe... pertamax di sini sih gampang kok om Rotyyu :D

Anonymous said...

keduaxxx

gak papa gampang juga
yang penting isinya coy...

hmmmm menarik menarik.....
(yang lagi demam laskar pelangi)

ginting said...

welweeeehh... bisa dipastikan bahwa sebetulnya Lintang itu tidak eksis... dpl, bahwa naskah awal yg ditulis konon untuk ungkapan terimakasih tuk Ibu Muslimah sangat pasti sangat berbeda dengan naskah yg diterbitkan... tul-nggak coy?

Anonymous said...

lintang is superhero for andrea hirata!!!!! walaupun dia itu fiksi tau nyata!!!!!

Anonymous said...

mungkin bukan hanya buat Andrea Hirata, tapi juga bagi sebagian besar pembaca Laskar Pelangi.
Lagipula untuk menjadi inspirator kan gak mesti nyata, iya gak ?
Bagaimana seorang Superman (yang pasti banget fiksi-nya) mampu menjadi inspirator banyak anak kecil untuk menjadi kuat.

Anonymous said...

sebenarnya lintang itu ada atau tidak????

ocid said...

Namanya juga misteri :)

Anonymous said...

Sebenarnya ada beberapa hal kecil yang rancu dinovel Laskar Pelangi tetralogi. Di novel pertama, Andrea menuliskan bahwa ia, Mahar, dan beberapa teman LP (saya lupa siapa saja) juga Lintang akan berangkat ke pulau Jawa selepas SMA, tapi Lintang tidak datang, jadinya hanya tinggal mereka berempat yang datang. Sedangkan di novel kedua, jelas banget Andrea nulis kalo ia dan Arai sajalah yang pergi ke pulau Jawa. Ada juga, dikatakan Arai diangkat oleh keluarga Ikal tiga tahun setelah ibunya meninggal (umur 6 tahun), yaitu setelah ayahnya juga ikut meninggal. Jadi itu sekitar Ikal masih SD. Kalau sosok Arai digambarkan sekolah di SMA yang sama dengan Ikal, nah Arai sekolah di SD mana? Fakta yang ada; keluarga Ikal miskin, satu-satunya jalan yang disekolahin ditempat yang sama dengan Ikal. Tapi sosok Arai tidak pernah ada didalam Laskar Pelangi. Kesimpulan yg bisa saya tarik, sosok Arai ataupun Lintang itu fiksi yang bisa saja sebenarnya sosok superrior dari Andrea Hirata sendiri. Fiksi atau tidak, novel ini sudah terlanjur menginspirasi banyak orang.

adhi27prakosa said...

saya baru membaca yg maryamah karpov

Post a Comment

Tolong jangan diisi dengan spam ya....