Kiat Mendapatkan Mobil Murah

|

Di zaman ekonomi sulit begini, tentu banyak dari kita yang punya angan-angan untuk memiliki mobil pribadi tapi belum kesampaian akibat tingginya harga kendaraan beroda empat baru. Hampir mustahil bagi para karyawan biasa, bukan eksekutif, dengan gajinya yang pas-pasan bisa membeli mobil baru.

Namun, hal itu bisa saja disiasati dengan membeli mobil secara cicilan lewat kredit bank atau perusahaan leasing. Akan tetapi, cara itu harus dilakukan secara hati-hati karena bisa-bisa selama bertahun-tahun kita terjerat oleh suku bunga pinjaman.

Saat ini ada satu kiat bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan untuk bisa memiliki mobil bekas yang bagus, yaitu lewat balai lelang. Bila Anda pandai, antara lain tahu pasaran harga mobil, baik yang baru maupun yang bekas, serta jeli melihat kondisi mobil, maka angan-angan untuk bisa memiliki mobil impian dengan harga yang jauh dari harga barunya dan masih dalam kondisi bagus bukanlah hal yang mustahil!

Untuk mengetahui kondisi mobil yang diminati, Anda bisa datang ke open house yang diadakan sebuah balai lelang. Di situ Anda dapat memeriksa langsung keadaan mobil yang Anda minati, termasuk kondisi mesinnya. Di situ pula, biasanya kondisi mobil dibiarkan apa adanya, tanpa sentuhan atau kosmetik seperti halnya mobil-mobil bekas yang dipajang di ruang-ruang pamer. Bila ada bodi mobil yang penyok, misalnya, dibiarkan begitu saja. Karena itu, suatu keuntungan bila Anda mengerti mesin mobil. Dan lebih baik lagi bila pada kesempatan open house Anda membawa serta seorang mekanik andal yang Anda percaya.

Kebanyakan mobil yang dilelang tersebut merupakan mobil kreditan yang ditarik oleh pihak bank atau leasing pemberi kredit akibat tak bisa dicicil lagi oleh penerima kredit. Karena itu, sebagian ada yang tak memiliki STNK (surat tanda nomor kendaraan). Namun, Anda tak perlu khawatir karena pasti mobil tersebut ada BPKB (buku pemilik kendaraan bermotor)-nya.

Anda harus segera bisa menghitung berapa besarnya biaya pengurusan STNK mobil, sebelum memutuskan untuk membelinya. Selain itu, Anda juga harus menghitung batas akhir berlakunya STNK. Semakin lama waktu batas akhirnya, makin baik, karena Anda masih bisa menggunakan mobil tersebut sampai habis masa berlakunya. Sebaliknya, bila STNK-nya sudah 'mati'," Anda harus bisa menghitung berapa biaya untuk menghidupkan kembali STNK tersebut.
(sumber : Kompas)

Comments :

Post a Comment

Tolong jangan diisi dengan spam ya....